SOAL GANDA
- Aspek finansial dalam studi kelayakan bisnis bertujuan untuk menganalisis: b. Kemampuan suatu proyek atau perusahaan dari segi keuangan
- Elemen-elemen yang dievaluasi dalam analisis aspek finansial, KECUALI:e. Strategi pemasaran produk
-
Ruang lingkup perencanaan keuangan dalam aspek finansial meliputi:e. Semua jawaban benar
- Kebijakan dividen dalam konteks perencanaan keuangan berkaitan dengan:a. Kebijakan pembagian laba kepada pemegang saham
-
Manajemen modal kerja dalam aspek finansial berkaitan dengan pengelolaan:c. Aset lancar dan kewajiban lancar perusahaan
-
Yang BUKAN termasuk dalam ruang lingkup pengelolaan keuangan adalah:e. Perencanaan pajak
-
Metode yang digunakan untuk menilai kelayakan finansial suatu proyek atau bisnis adalah:e. Semua jawaban benar
-
Peran aspek finansial sebagai dasar kelayakan bisnis berarti:a. Memberikan gambaran apakah suatu proyek layak dari perspektif keuangan
-
Pengukuran kinerja bisnis dari aspek finansial dapat dilakukan melalui:c. Rasio-rasio keuangan
-
Alat pengendalian finansial digunakan untuk:a. Memastikan operasi bisnis sejalan dengan perencanaan yang telah ditetapkan
-
Hubungan antara aspek finansial dan aspek pasar dapat dilihat dari:a. Proyeksi pasar yang memengaruhi perkiraan pendapatan
-
Dalam hubungan aspek finansial dan aspek teknis, keputusan teknis yang memengaruhi biaya investasi adalah:c. Pemilihan teknologi, lokasi, dan skala operasi
-
Berikut adalah cara aspek finansial memengaruhi aspek manajemen, KECUALI:e. Keterbatasan dana dapat memengaruhi kualitas produk yang dihasilkan
-
Aspek finansial berkaitan dengan aspek hukum dalam hal:b. Kewajiban hukum seperti pajak dan perizinan yang memengaruhi biaya kepatuhan
-
Capital budgeting dalam perencanaan keuangan berkaitan dengan:a. Perencanaan pembelian aset tetap jangka panjang
-
Analisis sensitivitas dalam evaluasi keuangan bertujuan untuk:c. Mengevaluasi pengaruh perubahan variabel tertentu terhadap hasil proyeksi keuangan
-
Informasi finansial digunakan sebagai alat komunikasi dengan stakeholder berikut, KECUALI:e. Pesaing
-
Keterbatasan dana dalam aspek finansial dapat memengaruhi keputusan berikut, KECUALI:e. Permintaan pasar terhadap produk
-
Perencanaan pajak dalam aspek finansial bertujuan untuk:b. Mengoptimalkan beban pajak dalam batas ketentuan yang berlaku
-
Break-even analysis dalam evaluasi keuangan digunakan untuk:c. Menentukan titik impas di mana pendapatan sama dengan biaya
Aspek ini sangat penting karena:
Menentukan apakah bisnis mampu memberikan laba dan arus kas positif.
-
Membantu mengidentifikasi kebutuhan dan struktur pendanaan.
-
Memberikan dasar yang kuat bagi pengambilan keputusan investasi.
-
Menunjukkan apakah usaha tersebut layak dibiayai oleh investor atau kreditor.
Contoh: Startup teknologi menyusun rencana untuk pendanaan Rp2 miliar selama 2 tahun operasional awal.
b. Pengelolaan Keuangan : Mengatur penggunaan dana agar efisien dan optimal.
Contoh: Perusahaan mengelola kas, piutang, dan utang agar likuiditas tetap terjaga.
c. Evaluasi dan Pengambilan Keputusan Keuangan : Menilai kelayakan proyek melalui analisis investasi.
Contoh: Menggunakan metode NPV untuk mengevaluasi kelayakan investasi dalam pengembangan aplikasi baru.
3. Aspek finansial mengukur sejauh mana perusahaan efisien, profitabel, dan likuid.
Indikator yang umum digunakan:
-
Profitabilitas: Net Profit Margin, Return on Assets (ROA)
-
Likuiditas: Current Ratio, Quick Ratio
-
Efisiensi: Inventory Turnover, Receivables Turnover
Contoh: ROA menunjukkan berapa besar keuntungan bersih dari total aset yang digunakan.
-
Membatasi pengembangan produk dan inovasi
-
Mengurangi kemampuan merekrut talenta terbaik
-
Membatasi kampanye pemasaran
-
Menunda ekspansi pasar
Contoh: Sebuah startup AI tidak mampu membeli server berkinerja tinggi, sehingga waktu proses lambat dan pengguna enggan memakai aplikasinya.
- Perencanaan Keuangan : Menyusun rencana penggunaan dan sumber dana, berfokus kepada Proyeksi keuangan, budgeting. Contoh : Rencana anggaran tahun depan
- Pengelolaan Keuangan : Mengelola dana agar efisien dan optimal, berfokus kepada Kas, piutang, persediaan. Contoh : Menjaga cash flow tetap positif
- Evaluasi & Pengambilan Keputusan Keuangan : Menilai kelayakan dan memilih alternatif terbaik, berfokus kepada NPV, IRR, analisis risiko. Contoh : Menilai apakah proyek ekspansi layak didanai
-
Investor: Menilai profitabilitas dan risiko
-
Kreditor: Menilai kemampuan bayar utang
-
Regulator: Memastikan kepatuhan pajak dan pelaporan
Informasi finansial yang transparan dan akurat membangun kepercayaan dan kredibilitas perusahaan.
Contoh: Laporan keuangan yang diaudit menunjukkan integritas perusahaan di mata investor.
-
Menetapkan target keuangan jangka pendek dan panjang
-
Menentukan strategi pembiayaan dan alokasi sumber daya
Contoh: Perusahaan menargetkan laba Rp5 miliar dalam 3 tahun, dan menyusun strategi efisiensi biaya serta ekspansi pasar untuk mencapainya.
Fungsinya:
-
Mengantisipasi risiko
-
Membantu manajemen memahami skenario terburuk
Contoh: Jika biaya bahan baku naik 10%, apakah proyek masih menghasilkan NPV positif?
Contoh kewajiban hukum:
-
Pajak penghasilan dan PPN
-
Biaya izin usaha, AMDAL, dan sertifikasi
-
Gaji minimum sesuai UU Ketenagakerjaan
Contoh konkret: Perusahaan farmasi harus mengalokasikan biaya untuk mendapatkan izin BPOM, yang menjadi bagian dari analisis biaya awal proyek.
1. Dalam keputusan ekspansi ini, PT. Maju Bersama harus mempertimbangkan aspek-aspek berikut:
- Kebutuhan Investasi Awal : Rp 50 miliar untuk pembangunan pabrik baru.
- Sumber pendanaan : Dana internal (laba ditahan), Pinjaman eksternal dengan bunga 12%.
- Proyeksi Arus Kas : Pendapatan tahunan: Rp 25 miliar, Biaya operasional tahunan: Rp 15 miliar, Laba sebelum bunga dan pajak (EBIT): Rp 10 miliar
- Analisis Profitabilitas : Menghitung laba bersih setelah pajak dan bunga Menggunakan indikator seperti NPV, IRR, dan Payback Period.
- Struktur Model dan Risiko Keuangan : Penggunaan utang meningkatkan leverage dan risiko finansial
- Pajak ;
Pengaruh beban bunga terhadap pengurangan pajak
Kelebihan:
Tidak ada beban bunga → arus kas lebih longgar
-
Tidak menambah risiko keuangan atau kewajiban
-
Pengendalian penuh atas proyek tanpa intervensi kreditor
- Mengurangi cadangan laba perusahaan
- Peluang alternatif investasi lain terlewat karena dananya dialokasikan penuh ke proyek ini
- Tidak memanfaatkan leverage (gearing) untuk meningkatkan return on equity
Memanfaatkan leverage untuk meningkatkan potensi return on equity
-
Dana internal tetap dapat digunakan untuk proyek lain
-
Beban bunga dapat menjadi pengurang pajak
Beban bunga: 60% × Rp50 miliar × 12% = Rp3,6 miliar per tahun
-
Laba kena pajak menjadi lebih kecil, tetapi risiko gagal bayar meningkat
-
Potensi gangguan arus kas dan fleksibilitas keuangan jika pendapatan tidak stabil
- Aspek Pasar : Pembiayaan yang cukup memungkinkan perluasan distribusi dan penetrasi pasar baru di Jawa Timur. Jika menggunakan utang, beban bunga dapat membatasi anggaran pemasaran.
- Aspek Teknis : Jika dana terbatas (karena menggunakan internal 100%), perusahaan mungkin harus mengorbankan kualitas mesin atau teknologi. Dengan kombinasi dana dan utang, teknologi yang lebih modern bisa dibeli.
- Manajemen : Utang menuntut pengelolaan keuangan yang lebih ketat. Tim manajemen harus mampu mengatur arus kas agar tidak terjadi default.
- Aspek Hukum :Pinjaman memerlukan perjanjian hukum (loan agreement) dan tunduk pada peraturan OJK danperbankan. Juga harus memperhatikan kepatuhan perpajakan terhadap bunga dan amortisasi.
- Optimalisasi Leverage : Dengan bunga pinjaman yang relatif moderat (12%), dan potensi EBIT sebesar Rp 10 miliar per tahun, struktur modal campuran akan Meningkatkan Return on Equity
- Manfaat Pajak dari Beban Bunga : Beban bunga sebesar Rp 3,6 miliar akan mengurangi beban pajak → Tax Shield.
- Diversifikasi Risiko dan Likuiditas : Perusahaan tidak menguras seluruh laba ditahan sehingga Masih memiliki cadangan untuk kebutuhan mendadak
- Proyeksi Arus Kas Masih Aman : Berikut ini proyeksi arus kas nya
- Laba Bersih (Kasaran) setelah bunga dan pajak:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar