Senin, 02 Juni 2025

Jawaban M09 Latihan Soal : Konsep dan Fungsi Aspek Finansial 1

SOAL GANDA

  1.  Aspek finansial dalam studi kelayakan bisnis bertujuan untuk menganalisis: b. Kemampuan suatu proyek atau perusahaan dari segi keuangan
  2. Elemen-elemen yang dievaluasi dalam analisis aspek finansial, KECUALI:
    e. Strategi pemasaran produk

  3. Ruang lingkup perencanaan keuangan dalam aspek finansial meliputi:
    e. Semua jawaban benar

  4. Kebijakan dividen dalam konteks perencanaan keuangan berkaitan dengan:
    a. Kebijakan pembagian laba kepada pemegang saham

  5. Manajemen modal kerja dalam aspek finansial berkaitan dengan pengelolaan:
    c. Aset lancar dan kewajiban lancar perusahaan

  6. Yang BUKAN termasuk dalam ruang lingkup pengelolaan keuangan adalah:
    e. Perencanaan pajak

  7. Metode yang digunakan untuk menilai kelayakan finansial suatu proyek atau bisnis adalah:
    e. Semua jawaban benar

  8. Peran aspek finansial sebagai dasar kelayakan bisnis berarti:
    a. Memberikan gambaran apakah suatu proyek layak dari perspektif keuangan

  9. Pengukuran kinerja bisnis dari aspek finansial dapat dilakukan melalui:
    c. Rasio-rasio keuangan

  10. Alat pengendalian finansial digunakan untuk:
    a. Memastikan operasi bisnis sejalan dengan perencanaan yang telah ditetapkan

  11. Hubungan antara aspek finansial dan aspek pasar dapat dilihat dari:
    a. Proyeksi pasar yang memengaruhi perkiraan pendapatan

  12. Dalam hubungan aspek finansial dan aspek teknis, keputusan teknis yang memengaruhi biaya investasi adalah:
    c. Pemilihan teknologi, lokasi, dan skala operasi

  13. Berikut adalah cara aspek finansial memengaruhi aspek manajemen, KECUALI:
    e. Keterbatasan dana dapat memengaruhi kualitas produk yang dihasilkan

  14. Aspek finansial berkaitan dengan aspek hukum dalam hal:
    b. Kewajiban hukum seperti pajak dan perizinan yang memengaruhi biaya kepatuhan

  15. Capital budgeting dalam perencanaan keuangan berkaitan dengan:
    a. Perencanaan pembelian aset tetap jangka panjang

  16. Analisis sensitivitas dalam evaluasi keuangan bertujuan untuk:
    c. Mengevaluasi pengaruh perubahan variabel tertentu terhadap hasil proyeksi keuangan

  17. Informasi finansial digunakan sebagai alat komunikasi dengan stakeholder berikut, KECUALI:
    e. Pesaing

  18. Keterbatasan dana dalam aspek finansial dapat memengaruhi keputusan berikut, KECUALI:
    e. Permintaan pasar terhadap produk

  19. Perencanaan pajak dalam aspek finansial bertujuan untuk:
    b. Mengoptimalkan beban pajak dalam batas ketentuan yang berlaku

  20. Break-even analysis dalam evaluasi keuangan digunakan untuk:
    c. Menentukan titik impas di mana pendapatan sama dengan biaya

SOAL URAIAN 
1. Aspek finansial adalah bagian dari studi kelayakan bisnis yang menilai apakah suatu proyek atau bisnis layak secara ekonomi berdasarkan kinerja keuangan, proyeksi arus kas, sumber pendanaan, dan potensi keuntungan.

Aspek ini sangat penting karena:

  • Menentukan apakah bisnis mampu memberikan laba dan arus kas positif.

  • Membantu mengidentifikasi kebutuhan dan struktur pendanaan.

  • Memberikan dasar yang kuat bagi pengambilan keputusan investasi.

  • Menunjukkan apakah usaha tersebut layak dibiayai oleh investor atau kreditor.

2. a. Perencanaan Keuangan :Merancang kebutuhan dana jangka pendek dan panjang.

Contoh: Startup teknologi menyusun rencana untuk pendanaan Rp2 miliar selama 2 tahun operasional awal.

b. Pengelolaan Keuangan : Mengatur penggunaan dana agar efisien dan optimal.
Contoh: Perusahaan mengelola kas, piutang, dan utang agar likuiditas tetap terjaga.

c. Evaluasi dan Pengambilan Keputusan Keuangan : Menilai kelayakan proyek melalui analisis investasi.
Contoh: Menggunakan metode NPV untuk mengevaluasi kelayakan investasi dalam pengembangan aplikasi baru.

3. Aspek finansial mengukur sejauh mana perusahaan efisien, profitabel, dan likuid.

Indikator yang umum digunakan:

  • Profitabilitas: Net Profit Margin, Return on Assets (ROA)

  • Likuiditas: Current Ratio, Quick Ratio

  • Efisiensi: Inventory Turnover, Receivables Turnover
    Contoh: ROA menunjukkan berapa besar keuntungan bersih dari total aset yang digunakan.

4. Aspek pasar menghasilkan proyeksi permintaan dan pendapatan, yang menjadi input utama dalam proyeksi keuangan.
Contoh konkret: Jika riset pasar menunjukkan potensi penjualan 10.000 unit per tahun, maka proyeksi pendapatan dan arus kas pun disusun berdasarkan asumsi tersebut. Jika potensi pasar mengecil, proyeksi pendapatan dan margin pun ikut menurun, sehingga memengaruhi kelayakan finansial proyek.

5. Keterbatasan dana dapat:
  • Membatasi pengembangan produk dan inovasi

  • Mengurangi kemampuan merekrut talenta terbaik

  • Membatasi kampanye pemasaran

  • Menunda ekspansi pasar
    Contoh: Sebuah startup AI tidak mampu membeli server berkinerja tinggi, sehingga waktu proses lambat dan pengguna enggan memakai aplikasinya.

6. BERIKUT 3 RUANG LINGKUP ASPEK FINANSIAL :
  1. Perencanaan Keuangan : Menyusun rencana penggunaan dan sumber dana, berfokus kepada Proyeksi keuangan, budgeting. Contoh : Rencana anggaran tahun depan
  2. Pengelolaan Keuangan : Mengelola dana agar efisien dan optimal, berfokus kepada Kas, piutang, persediaan. Contoh : Menjaga cash flow tetap positif
  3. Evaluasi & Pengambilan Keputusan Keuangan : Menilai kelayakan dan memilih alternatif terbaik, berfokus kepada NPV, IRR, analisis risiko. Contoh : Menilai apakah proyek ekspansi layak didanai
7. Informasi keuangan digunakan untuk:
  • Investor: Menilai profitabilitas dan risiko

  • Kreditor: Menilai kemampuan bayar utang

  • Regulator: Memastikan kepatuhan pajak dan pelaporan
    Informasi finansial yang transparan dan akurat membangun kepercayaan dan kredibilitas perusahaan.
    Contoh: Laporan keuangan yang diaudit menunjukkan integritas perusahaan di mata investor.

8. Perencanaan finansial:
  • Menetapkan target keuangan jangka pendek dan panjang

  • Menentukan strategi pembiayaan dan alokasi sumber daya
    Contoh: Perusahaan menargetkan laba Rp5 miliar dalam 3 tahun, dan menyusun strategi efisiensi biaya serta ekspansi pasar untuk mencapainya.

9. Analisis sensitivitas mengukur pengaruh perubahan variabel (harga, biaya, volume penjualan) terhadap proyeksi keuangan.

Fungsinya:

  • Mengantisipasi risiko

  • Membantu manajemen memahami skenario terburuk
    Contoh: Jika biaya bahan baku naik 10%, apakah proyek masih menghasilkan NPV positif?

10. Aspek hukum memengaruhi biaya dan risiko finansial.

Contoh kewajiban hukum:

  • Pajak penghasilan dan PPN

  • Biaya izin usaha, AMDAL, dan sertifikasi

  • Gaji minimum sesuai UU Ketenagakerjaan
    Contoh konkret: Perusahaan farmasi harus mengalokasikan biaya untuk mendapatkan izin BPOM, yang menjadi bagian dari analisis biaya awal proyek.

SOAL STUDI KASUS PT MAJU BERSAMA

1. Dalam keputusan ekspansi ini, PT. Maju Bersama harus mempertimbangkan aspek-aspek berikut:

  1. Kebutuhan Investasi Awal : Rp 50 miliar untuk pembangunan pabrik baru.
  2. Sumber pendanaan : Dana internal (laba ditahan), Pinjaman eksternal dengan bunga 12%.
  3. Proyeksi Arus Kas : Pendapatan tahunan: Rp 25 miliar, Biaya operasional tahunan: Rp 15 miliar, Laba sebelum bunga dan pajak (EBIT): Rp 10 miliar
  4. Analisis Profitabilitas : Menghitung laba bersih setelah pajak dan bunga Menggunakan indikator seperti NPV, IRR, dan Payback Period.
  5. Struktur Model dan Risiko Keuangan : Penggunaan utang meningkatkan leverage dan risiko finansial
  6. Pajak ; 
  7. Pengaruh beban bunga terhadap pengurangan pajak

2. Alternatif 1: 100% Dana Internal (Laba Ditahan)

Kelebihan:

  • Tidak ada beban bunga → arus kas lebih longgar

  • Tidak menambah risiko keuangan atau kewajiban

  • Pengendalian penuh atas proyek tanpa intervensi kreditor

Kekurangan :
  • Mengurangi cadangan laba perusahaan
  • Peluang alternatif investasi lain terlewat karena dananya dialokasikan penuh ke proyek ini
  • Tidak memanfaatkan leverage (gearing) untuk meningkatkan return on equity
Alternatif 2: 40% Dana Internal + 60% Pinjaman Bank (12% bunga)
Kelebihan : 
  • Memanfaatkan leverage untuk meningkatkan potensi return on equity

  • Dana internal tetap dapat digunakan untuk proyek lain

  • Beban bunga dapat menjadi pengurang pajak

Kekurangan : 
  • Beban bunga: 60% × Rp50 miliar × 12% = Rp3,6 miliar per tahun

  • Laba kena pajak menjadi lebih kecil, tetapi risiko gagal bayar meningkat

  • Potensi gangguan arus kas dan fleksibilitas keuangan jika pendapatan tidak stabil

3. Dampak Keputusan Pendanaan terhadap Aspek Lain :
  1. Aspek Pasar : Pembiayaan yang cukup memungkinkan perluasan distribusi dan penetrasi pasar baru di Jawa Timur. Jika menggunakan utang, beban bunga dapat membatasi anggaran pemasaran.
  2. Aspek Teknis : Jika dana terbatas (karena menggunakan internal 100%), perusahaan mungkin harus mengorbankan kualitas mesin atau teknologi. Dengan kombinasi dana dan utang, teknologi yang lebih modern bisa dibeli.
  3. Manajemen : Utang menuntut pengelolaan keuangan yang lebih ketat. Tim manajemen harus mampu mengatur arus kas agar tidak terjadi default.
  4. Aspek Hukum :Pinjaman memerlukan perjanjian hukum (loan agreement) dan tunduk pada peraturan OJK danperbankan. Juga harus memperhatikan kepatuhan perpajakan terhadap bunga dan amortisasi.
4. Rekomendasi: Alternatif 2 (Kombinasi 40% Internal + 60% Pinjaman)
Justifikasi : 
  1. Optimalisasi Leverage : Dengan bunga pinjaman yang relatif moderat (12%), dan potensi EBIT sebesar Rp 10 miliar per tahun, struktur modal campuran akan Meningkatkan Return on Equity
  2. Manfaat Pajak dari Beban Bunga : Beban bunga sebesar Rp 3,6 miliar akan mengurangi beban pajak → Tax Shield.
  3. Diversifikasi Risiko dan Likuiditas : Perusahaan tidak menguras seluruh laba ditahan sehingga Masih memiliki cadangan untuk kebutuhan mendadak
  4. Proyeksi Arus Kas Masih Aman : Berikut ini proyeksi arus kas nya 
  • Laba Bersih (Kasaran) setelah bunga dan pajak:
EBIT = Rp10 Miliar
Bunga = Rp36 Miliar
EBT = Rp6,4 Miliar
Pajak ( 25% ) = Rp26 Miliar
Laba Bersih = Rp4,8 Miliar/Tahun
Proyek tetap layak dan menguntungkan, bahkan dengan beban bunga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN PROYEK PT PATHFINDER LOGISTIC

 PROPOSAL KELAYAKAN PROYEK PT PATHFINDER LOGISTIC "Menjadi Pemimpin dalam Rantai Pasok Inovatif dan Berkelanjutan" Ringkasan Eksek...