JAWABAN
1. Analisis kelayakan usaha adalah proses evaluasi menyeluruh terhadap rencana bisnis atau proyek untuk menentukan apakah usaha tersebut layak secara finansial, teknis, pasar, hukum, dan operasional.
Tujuan Utamanya :
1. Menilai apakah proyek/usaha akan menghasilkan keuntungan
2. Mengidentifikasi risiko dan hambatan sebelum implementasi.
3. Memberi dasar kuat dalam pengambilan keputusan investasi
2. Berikut Lima Aspek Utama dalam Studi Kelayakan Proyek :
- Aspek Pasar dan Pemasaran: analisis permintaan, segmen pelanggan, pesaing, dan strategi pemasaran.
- Aspek Teknis dan Operasional: lokasi, teknologi yang digunakan, kapasitas produksi, kebutuhan tenaga kerja.
- Aspek Finansial: estimasi biaya, pendapatan, laba, arus kas, dan perhitungan investasi (NPV, IRR).
- Aspek Hukum dan Legalitas: perizinan, kepatuhan terhadap hukum, dampak hukum atas operasional.
- Aspek Sosial dan Lingkungan: dampak terhadap masyarakat sekitar dan kelestarian lingkungan.
3. Aspek pasar menjawab pertanyaan krusial: "Apakah ada kebutuhan dan pelanggan yang bersedia membayar?"
Penting karena :
- Produk unggul tanpa pasar = gagal.
- Analisis tren, preferensi konsumen, dan kompetitor menentukan strategi pemasaran yang efektif.
- Kelayakan pasar → potensi pendapatan → kelayakan keuangan.
Contoh: Proyek mobil listrik harus memperhatikan tren kendaraan ramah lingkungan dan infrastruktur charging.
4. Berikut Pengaruh Aspek Hukum terhadap Keputusan Proyek :
- Tanpa izin legal, proyek bisa dihentikan secara hukum.
- Persyaratan perizinan lingkungan, zonasi, pajak, hak paten, dan kontrak sangat memengaruhi Keabsahan usaha, biaya tambahan, Potensi konflik hukum. Proyek dengan potensi konflik hukum tinggi → sering tidak layak untuk dilanjutkan.
5. Analisis keuangan memberikan gambaran objektif apakah proyek mampu:
- Mengembalikan investasi.
- Memberikan keuntungan dalam waktu tertentu.
- Menyediakan arus kas yang sehat.
Hasilnya digunakan untuk:
- Menilai kelayakan ekonomi.
- Menarik investor atau mitra.
- Membuat proyeksi pertumbuhan usaha.
6. Berikut Perbandingan Metode Penilaian Investasi :
1. Kelebihan setiap metode :
- Npv kelebihan nya yaitu Menghitung nilai sekarang dari keuntungan
- Irr kelebihan nya yaitu Menunjukkan tingkat pengembalian proyek (%)
- Payback kelebihan nya Mudah dihitung dan dipahami
2. Kekurangan setiap metode :
- Npv kekurangan nya yaitu Sensitif terhadap perubahan suku bunga
- Irr kekurangan nya yaitu Bisa memberi hasil ganda pada arus kas non-normal
- Payback kekurangan nya yaitu Tidak memperhitungkan nilai waktu uang dan keuntungan setelah balik modal
7. Aspek Sosial: Proyek harus memperhatikan dampak terhadap masyarakat lokal (contoh: relokasi warga).
Aspek Ekonomi: Pengaruh terhadap lapangan kerja, pertumbuhan lokal, inflasi, dll.
Aspek Budaya: Produk/jasa harus sesuai dengan nilai dan norma masyarakat setempat.
8. Berikut tahapan Manajemen Proyek dan Kontribusinya :
- Inisiasi → Menentukan ide proyek dan studi kelayakan.
- Perencanaan → Menyusun rencana kerja, anggaran, dan jadwal (Gantt Chart, WBS).
- Eksekusi → Implementasi rencana, penggunaan sumber daya.
- Monitoring dan Kontrol → Evaluasi kemajuan, kendali mutu, anggaran.
- Penutupan → Penyelesaian proyek, dokumentasi, evaluasi akhir.
9. Berikut Pentingnya Integrasi Aspek Teknis dan Teknologi :
- Teknologi yang tepat meningkatkan efisiensi, kualitas, dan kecepatan produksi.
- Analisis teknis menentukan kebutuhan peralatan, SDM, dan infrastruktur.
- Kegagalan mengintegrasikan aspek teknis (contoh: mesin tidak sesuai) bisa menyebabkan biaya membengkak dan waktu molor.
10. Berikut ini Contoh Nyata Proyek Berhasil dan Gagal :
Contoh proyek yang berhasil : Gojek
- Kelayakan pasar: tinggi (mobilitas perkotaan).
- Dukungan teknologi: aplikasi efisien dan scalable.
- Pendanaan kuat (softbank, dll).
- Regulasi adaptif.
Contoh proyek yang gagal : mobil esemka
- Kelayakan teknis: belum siap produksi massal.
- Kelayakan pasar: belum jelas.
- Regulasi: banyak ketidakpastian.
- Akhirnya tidak berhasil bersaing dengan merek mapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar